• Kamis, 21 September 2023

Setelah Jabatannya Berakhir, Aktivis Purwakarta Minta tak Ada Lagi Atribut Anne Ratna di Fasilitas Negara

- Senin, 18 September 2023 | 20:50 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang akan lengser pada 20 September 2023 (Instagram @prokompimpurwakarta)
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang akan lengser pada 20 September 2023 (Instagram @prokompimpurwakarta)
 
LENSA PURWAKARTA - Masa jabatan Anne Ratna Mustika sebagai Bupati Purwakarta tinggal menghitung hari. Selepas memimpin wilayah ini bersama Aming, perempuan kelahiran Cianjur itu berencana meneruskan karir politiknya menjadi anggota legislatif. 
 
Beberapa waktu lalu, Anne Ratna Mustika juga telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Partai Golkar Jawa Barat dan telah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk Pileg 2024 mendatang.
 
Menyikapi hal itu, sejumlah aktivis di Kabupaten Purwakarta meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat bisa lebih membuka mata dan telinga. Jangan sampai, ada fasilitas negara yang masih digunakan Anne Ratna sebagai ajang promosi pascaberakhir masa jabatan dirinya sebagai bupati.
 
 
"Intinya, kami berharap tidak ada lagi media informasi bergambar beliau di beberapa fasilitas negara. Misalnya, branding bergambar Anne di ambulans, atau kendaraan operasional desa," ujar Kordinator Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP), Hikmat Ibnu Aril, Senin (18/9/2023).
 
Permintaan Aril, bukan tanpa alasan. Mengingat, saat ini Anne Ratna Mustika sudah resmi mencalonkan diri sebagai legislatif. Kendati, statusnya masih sebatas DCS. 
 
Akan tetapi, jika masih ada foto-foto Anne di beberapa fasilitas negara, dikhawatirkan malah jadi ajang promosi gratis untuk dirinya. 
 
"Per tanggal 20 nanti kan statusnya bukan lagi bupati. Jadi, kami berharap setelah itu tidak ada lagi branding-branding Anne di fasilitas negara. Ini tugas Bawaslu yang nanti harus menegaskan ke jajaran Pemkab Purwakarta," tegas Aril. 
 
Dalam hal ini, Aril juga mendorong Bawaslu supaya membuat edaran kepada pemerintah daerah terkait hal itu. Jangan sampai, branding Anne Ratna Mustika masih berseliweran di beberapa fasilitas negara.
 
"Kalau misalnya beliau mau masang poster atau iklan berbayar di satu tempat (billboard) misalnya. Itu no problem. Beda lagi kalau fotonya masih terpasang di ambulans, media sosial OPD atau kendaraan operasional desa misalnya. Itu harus ada tindakan dari Bawaslu," kata dia.
 
 
Aril menambahkan, secara pribadi maupun kelembagaan pihaknya juga turut menghaturkan terima kasih atas dedikasi kerja keras Anne Ratna Mustika selama menjabat Bupati Purwakarta. 
 
"Sebagai masyarakat Purwakarta, saya ucapkan terima kasih," pungkasnya. ***

Editor: Ita Nina Winarsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X