LENSA PURWAKARTA - PT East West Seed Indonesia (EWINDO) yang merupakan produsen benih sayuran hibrida 'Cap Panah Merah', telah membangun 8 fasilitas untuk petani. Fasilitas tersebut, dinamakan learning farm.
Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, mengatakan, learning farm ini merupakan fasilitas yang khusus dibuat oleh perusahaan. Learning farm ini, sebagai pusat transfer pengatahuan untuk petani.
"Sudah ada 8 learning farm yang kita bangun di seluruh Indonesia. Supaya, petani kita lebih sukses lagi dalam membudayakan sayuran," ujar Glenn Pardede, Rabu 31 Mei 2023.
Baca Juga: KDM Minta 8 Pimpinan Partai Bersatu Hadapi Kemungkinan Sistem Pemilu Tertutup, Ini Alasannya!
Learning farm ini, merupakan terobosan untuk mendorong kesuksesan petani Indonesia dalam budidaya sayuran. Serta, merupakan fasilitas sekola lapangan untuk petani.
Pada hari ini, EWINDO meresmikan operasional salah satu learning farm yang berlokasi di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Learning farm Pujon menjadi pusat pembelajaran yang efektif untuk petani wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Pembangunan learning farm atau sekolah lapang ini merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk secara berkelanjutan mendukung kesuksesan petani dalam budidaya sayuran.
Selain sebagai tempat transfer pengetahun dan alih teknologi bagi petani, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah pembinaan masyarakat khususnya anak-anak untuk lebih mencintai sayuran.
Learning farm atau sekolah lapangan yang berupa demplot ini dibangun di atas tanah dengan ketinggian lebih dari 1.000-meter DPL seluas 1 hektar. Dalam rangka meramaikan dan mendorong partisipasi warga sekitar, EWINDO menyelenggarakan kegiatan Jagongan Bersama Cap Panah Merah pada 31 Mei 2023 ini.
Dalam kegiatan ini, ada berbagai aktifitas bersama warga sekitar. Seperti, pelatihan teknik penyemaian bawang merah biji (True Shallot Seed) untuk petani Pujon, edukasi menyemai sayuran untuk siswa SD serta lomba memasak hasil panen learning farm. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan petani dan masyarakat yang berada di sekitar Learning Farm Pujon.
Tanaman sayuran yang dikembangkan di Learning farm atau sekolah lapangan ini antara lain adalah sawi putih, cabai rawit, cabai merah besar, tomat, dan kembang kol. Khusus untuk bawang merah, nantinya Learning farm akan menjadi pusat pembelajaran untuk proses penyemaian.
"Keseluruhan tanaman sayuran tersebut adalah varietas unggul berkualitas yang dihasilkan oleh EWINDO," ujar Glenn.
Baca Juga: Daop 2 Bandung Inspeksi Jalur Sambut Perubahan Kecepatan Kereta Api Maksimal 105 Menit per KPJ
Selain di Malang, EWINDO juga telah membangun learning farm di sejumlah daerah di Indonesia, yaitu di Batubara, Lampung Timur, Majalengka, Pekalongan, Banyuwangi, Hulu Sungai Selatan, dan Gowa.
Tak berhenti hanya di daerah-daerah tersebut, EWINDO juga berencana untuk terus menambahnya di berbagai daerah untuk memberikan edukasi kepada petani cara bercocok tanam yang benar agar hasilnya bisa optimal.
Tidak hanya untuk petani, sejatinya EWINDO telah mengembangkan konsep yang sama untuk para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi. Salah satunya dengan membangun kebun belajar dan praktek (Teaching Farm) tanaman sayuran di Kampus IPB, Darmaga-Bogor bekerja sama dengan IPB University.
Fasilitas tersebut telah dimanfaatkan oleh ratusan mahasiswa yang mengambil mata kuliah hortikultura maupun program pasca sarjana untuk melakukan observasi dan praktek di Teaching Farm.
Selain kerjasama dalam bidang pendidikan dengan IPB University, EWINDO juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di bidang pelestarian sumber daya genetik melalui pembangunan ‘bank plasma nutfah’.
Seperti diketahui, akibat erosi sumber daya genetik sekitar 75 persen potensi genetik hilang sebelum sempat dimanfaatkan. Salah satu penyebab erosi tersebut adalah tidak dilakukannya konservasi atau pemeliharaan dan pelestarian sumber daya genetik dengan baik.
EWINDO sebagai perusahaan yang berbasis teknologi modern di bidang pertanian percaya melalui pembangunan learning farm, kerjasama dengan semua pemangku kepentingan dan upaya pelestarian plasma nutfah dapat membantu Pemerintah dalam mencapai swasemba produk hortikultura.
Artikel Terkait
EWINDO Kembangkan SIPINDO Bantu Produksi Petani Tumbuh 22 Persen
EWINDO Hadirkan 150 Varietas Benih Sayur dan Buah Unggulan untuk Kemandirian Pangan
EWINDO Mendorong Program Pemerintah Atasi Permasalahan Ketidakseimbangan Gizi Melalui Seminar Kesehatan
Gerak Nyata EWINDO Dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan dengan Cara Menggandeng UGM dan BRIN
EWINDO Perkuat Benih Unggul Sayuran Hadapi Cuaca Ekstrim