LENSA PURWAKARTA - Pesta demokrasi pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sudah semakin dekat saja. Suasana politik kian memanas. Termasuk, banyaknya serangan yang menyasar pada Capres Prabowo Subianto. Serangan itu, menyusul rencana program berobat gratis hingga terbaru soal rencana program makan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan, ke depan Prabowo akan membangun kepercayaan diri bangsa agar mampu bersaing di kancah dunia. Salah satu caranya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang sehat dan memiliki gizi cukup.
"Program yang banyak disebut makan gratis sebenarnya adalah program bagi pelajar, balita hingga ibu hamil. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan gizi seimbang dalam menyiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Baca Juga: Pupuk Kujang dan Baitul Maal PLN Bantu Petani Penggarap di Pemalang Melalui Program Makmur
Pria yang juga mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, pernah menjalankan program serupa saat menjabat dulu. Semua sekolah diberikan makan berupa daging, telor dan susu. Dan itu semua bisa dilakukan oleh negara.
Program ini adalah stimulus untuk anak bangsa. Saat ini, lanjut KDM, anak Indonesia mengalami penurunan gizi. Karena asupan makanan yang tak teratur. Bahkan banyak anak usia belasan yang sudah mengalami cuci darah, gagal ginjal hingga diabetes.
Anak zaman sekarang itu begitu bangun langsung minum minuman kemasan gula tinggi. Ini harus direvolusi. Karena dari penyakit itu, anak Indonesia mengalami daya tahan tubuh rendah, mudah diserang penyakit. Sehingga, harapan hidupnya rendah. Serta uang orang tua habis untuk berobat.
Kemudian terkait berobat gratis, banyak yang mengkritik bahwa pemerintah telah memiliki program BPJS. KDM menjelaskan banyak orang tak mengerti BPJS ada dua. Yakni yang dibiayai oleh negara dan bayar sendiri atau mandiri.
Pengalaman KDM, banyak BPJS mandiri tidak dibayar rutin oleh warga. Warga baru bayar dan akhirnya kelimpungan saat mau berobat. Ia tahu karena selama ini banyak menangani kasus warga seperti itu.
Di sisi lain, BPJS dari pemerintah tak semua komponen ditanggung atau bisa diklaim. Banyak penyakit tertentu dan obat tertentu yang tetap harus bayar sendiri.
"Sehingga saya lebih setuju program berobat gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Logis, karena saya saat jadi bupati juga pernah melakukan itu. Rakyat Purwakarta tinggal pake KTP/KK masuk ke semua rumah sakit gratis, ada 11 rumah sakit yang kerja sama," ujarnya.
Meski begitu, KDM mengatakan, Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tidak emosional menanggapi berbagai serangan. Prabowo berpesan agar kader menerima setiap kritik dengan lapang dada.
"Dan perlu diingat tidak semua orang bersedia dikritik, dicaci maki, dihina, Pak Prabowo termasuk yang bersedia. Dia hari ini sipil yang humanis dan pemimpin masa depan," pungkas Kang Dedi Mulyadi. ***
Artikel Terkait
Pemandangan Langka, KDM Bentak Remaja Tengil Hingga Menangis dan Peluk Ibunya
Legenda Seni Jibrut Peroleh Hadiah Rumah dari KDM, Disambut Peluk Tangis Emak-Emak Garut
Kades Nyentrik Bertato Asal Banjarnegara Ini Berhasil Bangun Ketahanan Pangan, KDM Puji Kinerjanya!
Seisi Pasar Wage Purwokerto Dibuat Geger Setelah Kedatangan KDM
Aksi Babinsa Cukur Rambut Siswa SMPN I Maniis Viral, KDM: Lebih Baik Dicaci Demi Selamatkan Anak Bangsa