LENSA PURWAKARTA - Belum juga menuju pelaminan, koalisi perubahan untuk persatuan besutan Partai Nasdem dan Demokrat, sepertinya sedang berkonflik. Bahkan, Capres yang mereka usung Anies Baswedan, pecah kongsi dengan AHY yang merupakan Ketum Partai Demokrat.
Kedua belah pihak saat ini, sedang berseteru. Padahal, Pilpres akan berlangsung masih lama. Yakni, 2024 mendatang.
Namun, perseteruan sudah sangat terlihat. Awalnya, Partai NasDem mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Kemudian, Partai Demokrat masuk koalisi dengan harapan Anies Baswedan akan disandingkan dengan Ketum mereka, yakni AHY.
Tiba-tiba, datang kabar mengejukan. Ketum Partai NasDem Surya Paloh, mengatakan, Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar bisa dipasangkan pada kontestasi Pilpres 2024.
Pernyataan Surya Paloh itu, sontak saja membuat panas pihak Demokrat. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan, ada pengkhianatan dalam koalisi perubahan untuk persatuan.
"Partai NasDem dan Anies Baswedan melakukan pengkhianatan," ujar Presiden ke-6 RI tersebut melalui akun YouTube Partai Demokrat.
Pernyataan Partai NasDem dan Anies Baswedan ini sangat mengejutkan. Pihak SBY tak menyangka hal ini akan terjadi. Karena itu, pihaknya mengumpulkan para petinggi Demokrat untuk melakukan rapat darurat.
Menurutnya, Demokrat harus menyikapi dan merespon perkembangan itu. Terlebih lagi Anies Baswedan sudah terang-terangan menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapresnya.
Sementara itu, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh menanggapi santai soal tudingan pengkhianat dari pihak Demokrat. Meski demikian, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi ini.
Baca Juga: Selamat! Masa Jabatan Ridwan Kamil Berakhir, Bey Machmudin Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jabar
"Artinya, saya harus jelaskan dulu. Pasti kita dalam suasana turut prihatin ya. Itu tentu sikap saya. Apakah itu perasaan empati atau prihatin. Saya pasti tidak bergembira menerima kabar ini," seraya menambahkan apakah dirinya terlihat berwajah seperti pengkhianat. ***
Artikel Terkait
Heboh! Arteria Dahlan Politisi PDIP Minta Kejagung Ganti Kajati yang Rapat Pakai Bahasa Sunda
DPD Partai NasDem Purwakarta Aplikasikan Politik Riang Gembira di Daerah
Dito Ariotedjo Menteri Termuda era Presiden Jokowi, Ini Profil, Tempat Lahir dan Agamanya
Golkar PAN PKB Satu Suara Dukung Prabowo Subianto Jadi Presiden 2024
Gerindra Koalisi dengan Golkar, PAN dan PKB, Kang Dedi Mulyadi: Semua Kawan Politik