• Kamis, 21 September 2023

Panji Petualang Idap Sakit Diabetes Sudah Kirim Pesan Terakhir Buat Istri Kini Sembuh Berobat ke Kang Haris

- Minggu, 10 September 2023 | 13:41 WIB
Kang Haris saat mengobati Panji Petualang yang mengidap diabetes (Ita Nina Winarsih/Lensapurwakarta.com)
Kang Haris saat mengobati Panji Petualang yang mengidap diabetes (Ita Nina Winarsih/Lensapurwakarta.com)
 
LENSA PURWAKARTA - Muhammad Panji atau akrab disapa Panji Petualang, tak menyangka kisah hidupnya akan begini. Ayah tiga anak kelahiran 27 Juli 1989 ini, tak menyangka akan menderita penyakit mematikan diabetes di usianya yang masih relatif muda itu.
 
Kepada Lensapurwakarta.com yang ditemui di Rumas Sehat milik terapis Haris Priyatna atau akrab disapa Kang Haris, Panji menuturkan, jika dirinya sempat sakit. Penyakitnya itu, diketahui pascajari kelingkingnya digigit ular peliharaannya.
 
Awalnya, jarinya itu tak kunjung membaik. Bahkan, menuju busuk. Panji sudah meyakini, jika jarinya harus diamputasi. Selain lukanya tak kunjung membaik, dia juga merasakan perbedaan terhadap anggota tubuhnya.
 
 
"Awalnya, berat badan Panji 80 kilogram. Tapi sejak digigit ular, berat badan menurun drastis. Terus bawaannya lemes dan ingin tidur setelah makan," ujar pria yang sangat ramah ini.
 
Selain itu, dia juga merasa aneh sebab saat tidur malam sering terjaga, akibat ingin buang air kecil. Tak hanya itu, bekas kencingnya selalu dikerubuti semut.
 
Dari situ, Panji bercerita ke istrinya, Nenty Estevany. Kemudian, Panji mendatangi dokter. Setelah diperiksa, ternyata Panji Petualang menderita penyakit diabates. Saat itu, kadar gulanya mencapai 800.
 
Panji kemudian, berobat jalan. Bahkan, dokter menyarankan Panji untuk suntik insulin. Tapi, dasar Panji, pria ini lebih memilih digigit ular ketimbang harus disuntik.
 
"Jujur, Panji lebih takut disuntik dari pada digigit ular. Makanya, Panji tidak mau disuntik insulin. Selain takut juga merepotkan," ujarnya sambil tertawa renyah.
 
Karena kondisinya itu, Panji hanya berobat jalan. Tetapi, penyakitnya tak kunjung sembuh. Bahkan, penyakitnya itu membuat berat badannya turun drastis menjadi 45 kilogram.
 
Panji kemudian berikhtiar untuk penyembuhan penyakitnya. Berdasarkan saran rekannya, dia berobat ke terapis di kawasan Tanggerang.
 
Panji diberi obat herbal untuk di minum. Namun, pengobatan medis dan alternatifnya masih belum membuahkan hasil.
 
Badannya yang semakin kurus, dan lemas membuat Panji kesulitan beraktivitas. Bahkan, pria berusia 34 tahun ini sudah sangat putus asa.
 
Panji sampai sudah mengirimkan bunga dan pesan terakhir untuk istrinya tercinta. Semangat Panji untuk kembali sehat, mulai redup.
 
Panji Petualang saat menyapa pasien stroke di Rumah Sehat Kang Haris
Panji Petualang saat menyapa pasien stroke di Rumah Sehat Kang Haris (Ita Nina Winarsih/Lensapurwakarta.com)
 
Kemudian, tiba-tiba secercah cahaya datang, seiring dengan berkunjungnya tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi @dedimulyadi71 ke rumahnya di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.
 
Panji dan Kang Dedi Mulyadi memang sudah lama kenal dan memiliki hubungan emosional yang sangat akrab. Pasalnya, yang menemukan kelebihan Panji di dunia reptil adalah Kang Dedi Mulyadi.
 
"Bapa (sebutan Panji untuk Kang Dedi), datang ke rumah. Bertanya, sakit apa? Awalnya saya malu berterus  terang. Tapi, akhirnya terbuka juga," ujar Panji.
 
Mendengar penuturan Panji, Kang Dedi tertawa. Lantas, Bupati Purwakarta dua periode ini menyarankan Panji untuk berobat ke Kang Haris.
 
Kang Dedi lalu menelpon Kang Haris untuk mengobati Panji. Setelah itu, Kang Haris mendatang rumah Panji.
 
Kesan pertama bertemu Kang Haris, Panji sempat meragukanya. Pasalnya, dari penampilan Kang Haris tidak terlihat sebagai sosok yang punya kemampuan luar biasa.
 
"Bayangkan, Kang Haris datang dengan memaki kaos oblong dan celana pendek. Rambutnya panjang. Sangat sederhana. Masa iya, orang hebat penampilannya begini," ujar Panji.
 
Ternyata, dibalik kesederhanaannya itu, Kang Haris pemilik Rumah Sehat di Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang ini, memang bertangan dingin.
 
 
Panji diobati hanya dengan cara di tetes mata dan digosok ramuan herbal lalu dipijit ringan. Dua kali Panji diobati Kang Haris, sudah terlihat perubahannya.
 
Penglihatan Panji yang awalnya sempat blur, menjadi lebih terang. Nafsu makan berangsur normal. Berat badan juga kembali naik.
 
Bahkan, yang membuat Panji senang, badannya sudah tidak sakit-sakit lagi. Tenaganya kembali pulih. Serta, kadar gulanya turun drastis ke angka 130.
 
Saat ini, Panji baru empat kali berobat ke Kang Haris. Dampaknya, berat badannya sudah stabil di angka 70 kilogram. 
 
"Awalnya saya sudah kurus, pucat seperti tidak ada darah. Kini sudah segar dan fit," ujarnya.
 
Dia sangat berterima kasih ke Kang Dedi Mulyadi. Berkat Kang Dedi, Panji bisa bertemu dan berobat ke Kang Haris.
 
Dirinya juga sangat berterima kasih ke Kang Haris, yang bersedia mengobatinya. Bahkan, Kang Haris mengobati dengan tidak komersil.
 
"Jika kita berobat ke RS, sudah bisa dibayangkan berapa biaya yang kita habiskan. Tapi, saya memilih datang ke Rumah Sehat Kang Haris, sudah terbukti membuat saya sehat dan tidak membuat kantong kering," jelasnya.
 
Kini, Panji sudah kembali sehat. Dia juga berencana akan kembali beraktivitas di dunia yang digelutinya. Yakni, menjaga dan melestarikan lingkungan. 
 
"Pesan saya, mulai sekarang ayo sayangi tubuh kita, jaga pola makan, pola tidur dan kelola stres. Jika, sudah sakit dan ingin sehat datang saja ke Rumah Sehat Kang Haris, Insha Allah kembali sehat," jelas ayah tiga anak ini.
 
Sementara itu, Owner Rumah Sehat Kang Haris, Haris Priyatna (43), mengatakan, dirinya sudah mengobati ribuan warga. Tak hanya dari Purwakarta atau Karawang. Melainkan ada yang dari Turki, Arab Saudi dan juga Singapur.
 
"Kebanyakan yang berobat ini terkena stroke dan diabetes. Tapi, ada juga yang sulit memiliki keturunan dan penyakit lainnya," ujarnya.
 
Metode pengobatannya juga cukup sederhana. Pasien akan diperiksa dulu keluhannya apa. Setelah itu, pasien akan dikasih tetes mata dari ramuan herbal khusus. 
 
Serta, pasien akan digosok dengan ramuan herbal dan juga dipijit ringan. Jika penyakitnya parah, maka pasien akan disarankan mengkonsumsi obat herbal yang disediakannya.
 
"Kalau Panji, rutin ditetes mata dan digosok. Obat yang diminumnya sekali. Sekarang Panji tidak ada pantrangan makanan apapun," jelasnya.
 
Jika anda mempunyai keluhan kesehatan dan ingin sembuh tanpa mengkonsumsi obat kimia atau tindakan operasi, datangi saja Rumah Sehat Kang Haris di Kampung Narogtog, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. ***

Editor: Ita Nina Winarsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

OMG! Desta Gugat Talak Istrinya Natasha Rizki

Rabu, 17 Mei 2023 | 17:49 WIB
X