Mulyati Warga Purwakarta 13 Tahun Hilang Kontak Kini Kembali Dengan Kondisi Memprihatinkan

 

LENSA PURWAKARTA - Nasib nahas menimpa Mulyati atau Nabila Putri, warga Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Pasalnya, perempuan berusia 27 tahun ini niat bekerja di Malaysia. Namun, dia justru mendapat penderitaan selama 13 tahun terakhir.

 

Sutinah, ibu kandung Mulyati menuturkan, sejak 2010 atau saat usia Mulyati 14 tahun, anaknya itu memaksa ingin bekerja ke Malaysia. Mulyati mendaftar jadi pekerja migran Indonesia (PMI). Akan tetapi, sejak dia pergi dari rumah, keluarga kehilangan kontak.

 

"Selama 13 tahun, tidak ada kabar berita dari anak saya," ujar Sutinah ibu dari 10 anak ini, Kamis 25 Mei 2023.

 

 

Sutinah menyebutkan, tujuan Mulyati bekerja ke luar negeri karena ingin mengubah nasib. Mengingat, selama ini hidup dalam kemiskinan. 

 

Makanya, kepergian Mulyati ini membawa harapan baru bagi keluarga. Keluarga berharap Mulyati bisa mengubah roda perekonomian. Namun, hari demi hari menjadi tahun demi tahun, tak ada perubahan apapun.

 

Jangankan mengirim uang ke keluarga, sekedar pesan atau kabar juga tak ada. Karena keterbatasan pengetahuan, keluarga tak berupaya menulusuri lebih lanjut jejak Mulyati.

 

"Hanya do'a dan harapan, semoga ada keajaiban. Mulyati pulang dengan selamat. Tahun telah berganti, Mulyati tak kunjung pulang. Keluarga hanya bisa pasrah," ujarnya.

 

Akan tetapi, pada Rabu 24 Mei 2023 kemarin, keluarga seperti terhempas dari lamunan. Ada kabar baik dari pihak Pemerintah Kecamatan Cibatu, jika Mulyati ditemukan. Bahkan, Mulyati sedang menuju perjalanan ke Purwakarta.

 

"Alhamdulillah, anak saya ditemukan. Anak saya selamat," ujar Sutinah sambil berurai air mata.

 

Kepulangan Mulyati ini sangat dramatis. Karena, sebelum kembali ke Purwakarta, Mulyati ditemukan petugas dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat.

 

Kronologisnya, pada 21 Mei 2023, Pj Kepala Desa Cikadu, Asep Sukma, mendapat kabar dari Dinas Sosial Kalimantan Barat, bahwa ditemukan orang terlantar bernama Mulyati alias Nabila Putri. Mulyati, berasal dari Desa Cikadu RT 02/04 Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. 

 

Selanjutnya Dinas Sosial Kalimantan Barat, memulangkan Mulyati melalui Kapal Laut PELNI sekitar pukul 19.00 WITA dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

 

Tiba di Semarang Selasa 23 Mei 2023 pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, Mulyati singgah di Dinas Sosial Semarang. Kemudian Rabu 24 Mei 2023 di berangkatkan lagi dari Semarang pukul 10.00 WIB melalui jasa Bus Laju Prima tujuan Semarang-Jakarta.

 

 

Mulyati diserah terimakan oleh kernet Bus Laju Prima kepada Pj Kepala Desa Cikadu, Asep Sukma yang didampingi oleh Camat Cibatu Muhammad Kosim dan Kapolsek Cibatu AKP Teguh Sujito. Mulyati diturunkan di bahu jalan tepatnya di jembatan Tol Cipali yang masuk wilayah Desa Cimahi, Kecamatan Campaka.

 

Camat Cibatu Muhammad Kosim, membenarkan jika ada warganya hilang kontak selama 13 tahun. Awalnya, Mulyati hendak jadi pekerja migran Indonesia di Malaysia. Namun, nasib berkata lain. Mulyati malah terdampar di Kalimantan Barat.

 

"Kami, dari unsur Muspika turut menunggu kepulangan Mulyati. Untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga," ujar Camat Kosim.

 

Begitu turun dari bus, kondisi Mulyati memprihatinkan. Badannya sangat kurus dan tatapan matanya tidak fokus, seperti depresi.

 

Kepulangan Mulyati disambut isak tangis keluarga. Bahkan, ibu kandungnya sangat syok. Kemudian, Mulyati diperiksa oleh bidan desa. Selanjutnya, akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan lainnya. 

 

"Kami mendengar kabar dari pihak Dinsos Kalbar, saat ditemukan Mulyati bekerja di sebuah cafe. Tetapi, karena kerap mendapat siksaan dan tak dibayarkan upahnya, akhirnya Mulyati kabur," ujar Kosim seraya menutup pembicaraan. ***