• Kamis, 21 September 2023

Ini Langkah Disperkim Purwakarta Minimalisasi Stunting Melalui Program DAK Sanitasi

- Selasa, 12 September 2023 | 16:56 WIB
Septictank program DAK Sanitasi 2023 di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta (Dok Disperkim Purwakarta)
Septictank program DAK Sanitasi 2023 di Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta (Dok Disperkim Purwakarta)
 
LENSA PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), terus mendorong masyarakat untuk menuju sanitasi layak dan aman. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak warga Purwakarta yang buang hajat sembarangan. Karena, tak memiliki fasilitas sanitasi yang representatif.
 
Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta, Dian Ardiansyah, mengatakan, sampai saat ini masih banyak warga yang buang hajat sembarangan. Padahal, dengan kebiasaan tersebut bisa memengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
"Bahkan, dampak yang paling fatal dengan kebiasaan buang hajat sembarangan ini yaitu terkena stunting," ujar Dian, Selasa 12 September 2023.
 
 
Karena itu, pemerintah pusat menggulirkan program DAK Sanitasi. Kabupaten Purwakarta, mendapat alokasi untuk penangangan stunting ini melalui program DAK Sanitasi.
 
Pasalnya, DAK Sanitasi ini, merupakan program pemerintah pusat. Kali pertama dicanangkan di Kabupaten Nias. Tujuan utamanya, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Khususnya di lokus stunting kabupaten.
 
Adapun program DAK bidang sanitasi ini, berupa pembangunan tangki septicktank skala individual, beserta bangunan biliknya (kamar mandinya). Hal itu, guna mengentaskan buang hajat sembarangan yang terkonvergensi dengan stunting.
 
"Sehingga, program ini sebagai pilot project untuk menuju sanitasi lingkungan yang layak dan aman bagi masyarakat," jelas Dian.
 
Dalam dua tahun terakhir, Kabupaten Purwakarta selalu mendapat alokasi dari pusat untuk pengentasan kasus buang hajat sembarangan ini. Pada 2022 lalu, Purwakarta menerima pagu sebesar Rp 5,7 miliar.
 
Anggaran itu, diproyeksikan di 10 titik. Dengan jumlah pembangunan septictank nya mencapai 592 unit.
 
 
Sedangkan di 2023 ini, pagu anggarannya mengalami peningkatan. Yaitu, mencapai Rp 10,1 miliar. Dengan jumlah lokasi 20 titik. Dengan jumlah pembangunan 1.451 unit.
 
"DAK Sanitasi ini, merupakan swakelola type IV yang artinya direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat," ujarnya.
 
Adapun wilayah yang menjadi sasaran program ini, yaitu, Kecamatan Sukatani, Plered, Pasawahan, Babakan Cikao, Jatiluhur.
 
Kemudian, Maniis, Darangdan dan Sukasari. Setiap kecamatan, memiliki kelompok swadaya masyarakat (KSM). Masing-masing KSM menerima pagu yang berbeda.
 
"Saat ini, pengerjaaan DAK Sanitasi masih berlangsung di Kabupaten Purwakarta. Diharapkan, kedepan Purwakarta menjadi kabupaten yang bebas dari buang hajat sembarangan dan stunting," jelas Dian. ***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ita Nina Winarsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X