LENSA PURWAKARTA - Membahas penangan sampah di Kabupaten Purwakarta, seolah tak ada habisnya. Bahkan, sampai saat ini antara pemerintah daerah dan masyarakat tekesan saling menyalahkan.
Misalnya, ketika ada tumpukan sampah di satu lokasi atau kawasan pemukiman, masyarakat secara tidak langsung menganggap hal itu terjadi karena petugas dari dinas terkait lamban dalam penanganan sampahnya.
Di sisi lain, pemerintah yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat justru terkesan menyalahkan masyarakat jika terjadi tumpukan sampah di kawasan pemukiman tersebut.
Baca Juga: Pengembang Pasar Ciasem Subang Arogan Warga Sampai Lapor ke Anggota DPR RI Dedi Mulyadi
Seperti yang diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Anggoro Budiyanto dalam keterangannya mengatakan, jajarannya kerap menemukan sampah yang menumpuk di gang-gang yang ada di pinggir jalan khususnya di wilayah perkotaan.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena masih banyak dari masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai waktu. Misalnya, membuang sampah saat armada pengangkut sudah lewat.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah perkotaan agar membuang sampah tepat waktu jangan sampai lewat dari jadwal yang telah ditentukan petugas.
"Masih sering sekali masyarakat di perkotaan membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan, tapi sudah lewat batas waktunya. Sehingga terjadilah tumpukan sampah baru, yang seolah belum diangkut oleh kendaraan sampah. Sering kejadian seperti itu," ujar Anggoro dalam keterangannya dalam rilis yang diterima Lensapurwakarta.com, Kamis 9 Februari 2023.
Dia menegaskan, para petugas kebersihan sudah mulai start untuk mengambil sampah itu sejak pukul 06.00 WIB. Tapi, kata dia, hasil patauannya di lapangan kerap ditemukan ada masyarakat yang buang sampah pukul 08.00 WIB atau lebih.
"Padahal dari jam 6 itu tempat pengumpulan sampahnya sudah bersih diangkut. Jadi tumpukan ini seolah-olah ada sampah yang masih tercecer, padahal itu sampah baru yang di buang warga," beber Anggoro.
Baca Juga: Cek Fakta: Penanganan Sampah di Kabupaten Purwakarta Perlu Dilakukan Tindakan yang Extraordinary
Keterangan berbeda justru keluar dari masyarakat. Menurut mereka, justru adanya tumpukan ini karena selama ini kerap terjadi keterlambatan datangnya armada pengangkut sampah ke TPS sementara yang ada di lingkungan warga. Kasus seperti ini, seperti yang beberapa kali terjadi di lingkungan Kelurahan Nagri Kaler.
Asep Saepudin, salah seorang warga di RW 04 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta kota mengaku, selama ini dirinya diberi tugas untuk mengambil sampah dari tiap rumah warga untuk kemudian dibawa ke TPS sementara.
Artikel Terkait
Hitungan Sampah Tak Akurat, Purwakarta Butuh Jembatan Timbang
Komisi III DPRD Purwakarta Menyoal Pengelolaan TPA Cikolotok yang Dinilai Memprihatinkan
Pantas Terjadi Pencemaran Lingkungan, Ternyata Banyak Problem Dalam Penanganan Sampah di Purwakarta
Penanganan Cemaran Air Lindi Cikolotok, Pemkab Purwakarta Baru Bisa Lakukan Ini