LENSA Purwakarta - Kecamatan Sukasari merupakan wilayah sebelah Barat Kabupaten Purwakarta yang lokasinya berada paling ujung di seberang Waduk Jatiluhur.
Lebih dari 50 tahun lalu, masyarakat di wilayah ini terisolasi. Mereka tak bisa kemana-mana karena terbatasnya infrastruktur darat di wilayah ini kala itu.
Akibat keterbatasan infrastruktur darat, secara otomatis membuat perekonomian warga sekitar tidak bisa menggeliat. Apalagi, kala itu perahu hanya menjadi moda transportasi andalan warga yang bermukim di kecamatan tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Dulu Dikenal Kota Pensiun, Purwakarta Kini Menjelma Jadi Daerah Berkarakter
Konon, sebagian wilayah Kecamatan Sukasari dulu adalah hutan belantara. Tak heran, hampir seluruh aktifitas warga di sana hanya bisa dilakukan melalui akses jalur air menggunakan perahu dengan menyeberangi Danau Jatiluhur.
Namun, kerisauan masyarakat Kecamatan Sukasari pun sirna seiring dibangunnya jalur darat penghubung antar kecamatan oleh pemerintah setempat. Pembangunan jalur penghubung antar kecamatan ini, merupakan hasil gagasan Dedi Mulyadi yang kala itu menjabat Bupati Purwakarta.
Jalur Lingkar Barat atau biasa disebut jalur Trans Papua-nya Purwakarta itu, terbentang sepanjang 57 kilometer dari mulai Kecamatan Babakan Cikao-Jatiluhur-Kecamatan Sukasari hingga Maniis.
Baca Juga: Cek Fakta: Bale Madukara Purwakarta Dulu Dikonsep Sebagai Lokasi Pelayanan Bernuasa Budaya
Selain itu, jalur tersebut juga terhubung dengan empat kabupaten tetangga, yakni Karawang, Cianjur, Bekasi dan Bogor. Adapun pembangunan Jalur Lingkar Barat ini dimulai sejak 2013 sampai 2017 lalu.
Adanya akses darat yang memadai itu, ternyata cukup berimplikasi pada roda perekonomian masyarakat. Asa pun mulai banyak bermunculan, ekonomi kreatif di masyarakat juga tumbuh pesat bak jamur di musim hujan.
Sejak saat itulah, Kecamatan Sukasari yang dulu dicap kecamatan terisolasi dan terbelakang ekonominya kini mulai menunjukkan perkembangan.
Baca Juga: Punya Banyak Taman Tematik, Purwakarta Makin PD Tebar Pesona
Ahmad Sahroni, (65) kakek renta asal Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari menuturkan, impian memiliki infrastruktur layak selama ini yang ia idam-idamkan bersama warga lain. Dia bersyukur, keinginan warga terlaksana.
"Sekarang mah mau kemana-mana sudah gampang. Tak perlu lagi pakai perahu dengan menyeberangi Danau Jatiluhur. Karena, sekarang sudah dibangun jalan beton. Jadi, warga bisa pakai kendaraan bermotor," katanya beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait
Cek Fakta: Bale Madukara Purwakarta Dulu Dikonsep Sebagai Lokasi Pelayanan Bernuasa Budaya
Heboh! Bupati Meranti Marah Sebut Kantor Kementerian Keuangan Isinya Setan Atau Iblis
Bupati Meranti Muhammad Adil yang Sebut Isi Kementerian Keuangan Setan dan Iblis, Ini Profilnya!
Karawang Sabet Beberapa Penghargaan Kaitan Investasi
Pemkab Karawang Gelontorkan APBD Hampir Rp 260 Miliar Untuk Pembangunan RSUD Rengasdengklok
Dana Bagi Hasil Migas tak Adil Bupati Meranti Ancam Pemerintah Pusat, Isinya Bikin Merinding!