• Kamis, 21 September 2023

Parah! Demi Lindungi ASN Ini Bupati Purwakarta Percepat Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

- Selasa, 2 Mei 2023 | 16:17 WIB
Bupati Purwakarta dan jajaran sebelum melaksanakan upacara peringatan Hardiknas 2 Mei 2023 (Instagram @prokompimpurwakarta)
Bupati Purwakarta dan jajaran sebelum melaksanakan upacara peringatan Hardiknas 2 Mei 2023 (Instagram @prokompimpurwakarta)
 
LENSA PURWAKARTA - Pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama yang ada di lingkungan Pemkab Purwakarta dimajukan. Sebelumnya, pelantikan itu terjadwalkan pada 12 Mei 2023 mendatang. Akan tetapi, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendadak melantik pejabat yang telah lolos seleksi itu.
 
Akan tetapi, pelantikan ini disoal. Apa pasalnya? Lantaran, pelantikan ini sarat dengan dugaan unsur 'main mata' antara Bupati Purwakarta dan salah satu pejabat yang dilantiknya hari ini.
 
Aktivis Demokrasi Kabupaten Purwakarta, Asep Hermawan, mengatakan, pelantikan pejabat yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terkesan tergesa-gesa.Hal ini, disinyalir bupati ingin menyelamatkan salah seorang pejabat. Mengingat, pejabat itu masa bhaktinya berakhir pada Selasa 2 Mei 2023 ini.
 
 
"Padahal dalam jadwal tahapan seleksi hingga pelantikan yang diumumkan ke publik, rencana pelantikan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2023. Tapi, pelantikannya dimajukan ke hari ini," ujar Asep Hermawan.
 
Menurut Asep, dugaannya yaitu di mana begitu bupati mengetahui masa bhakti pejabat pilihannya harus berakhir pada hari ini. Sehingga, pelantikan dipercepat. Padahal proses tahapan belum rampung seluruhnya.
 
Adapun pejabat yang diduga dilindungi Bupati Purwakarta itu,adalah Dicky Darmawan SH M.Hum, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum Setda Purwakarta.
 
Pada hari ini, Dicky Darmawan dilantik sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Purwakarta, bersama pejabat lainnya.
 
Sebagaimana persyaratan yang diatur oleh UU No 5 Tahun 2014, yaitu ASN berusia paling tinggi 56 tahun dan nol hari pada saat penetapan dan pelantikan. Dan salah satu peserta bernama Dicky Darmawan genap berusia 56 tahun pada tanggal tersebut pelantikan tersebut.
 
"Artinya jika dilantik setelah tanggal 2, maka harus gugur dengan sendirinya," ujar Asep.
 
Maka di sini, nampak dugaan bagaimana adanya pengkondisian supaya pelantikan bisa segera dilaksanakan tanggal 2 Mei 2023 ini. Ternyata, memang terjadi.
 
Seharusnya, lanjut Asep, Bupati Anne Ratna betul-betul melaksanakan tahapan seleksi ini dengan sempurna sebagaimana yang telah direncanakan dan diumumkan ke publik. Dalam surat Bupati Nomor KPG.07/604-BKPSDM/2023, tahapan pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2023.
 
Namun yang baru saja terjadi, semakin menegaskan bahwa urusan rotasi mutasi ASN ini memang selalu menjadi masalah bagi Pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Terutama, di bawah kepemimpinan Bupati Anne Ratna Mustika.
 
 
"Apakah ini inkonsistensi dalam menjalankan aturan? Di mana sebelumnya, sudah ada beberapa masalah terjadi soal ini rotasi-mutasi ASN ini. Tentunya ini harus dikaji lebih dalam, dan  Komisi ASN dan Kementerian PAN/RB harus turun langsung," ujar Asep Hermawan.
 
Untuk diketahui, kejanggalan yang menegaskan adanya pemaksaan kondisi agar seorang peserta ini lulus. Yaitu, surat rekomendasi ke Komisi ASN dari Pemkab Purwakarta dilayangkan sebelum test kesehatan selesai. 
 
Lalu balasan dari KASN dengan surat Nomor B-1571/JP.00.00/04/2023 keluar pada hari Jumat 28 April 2023, di mana  pelaksanaan test kesehatan masih berlangsung.
 
Padahal, jika proses ini memang tidak ada apa-apa, tidak usah tergesa-gesa. Surat ke KASN seharusnya diberikan setelah semua rangkaian seleksi selesai. 
 
"Tapi ya sudah, bagaimana lagi. Saya yakin publik bisa menilai bahwa isu-isu soal masalah rotasi dan mutasi sebelumnya menjadi tegas benar adanya," tegas Asep.
 
Selain itu, Asep juga menemukan keanehan soal penilaian. Kejanggalannya, seorang peserta yang nilai uji kompetensi (assesment) rendah, tiba-tiba bisa mendapatkan nilai fantastis untuk  makalah dan presentasi.
 
"Saya akan dorong ke lembaga-lembaga terkait agar turun tangan menangani masalah ini, termasuk konfirmasi kepada tim uji dari Universitas Padjadjaran," jelasnya. ***

Editor: Ita Nina Winarsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X