• Kamis, 21 September 2023

Sorgum Didorong Jadi Potensi Bahan Pangan Baru di Kabupaten Purwakarta

- Sabtu, 29 April 2023 | 10:12 WIB
Tanaman Sorgum (istimewa)
Tanaman Sorgum (istimewa)

LENSA PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta, akan mendorong pengembangan budidaya bahan pangan yang beragam. Sehingga, kedepan masyarakat tak melulu mengandalkan beras sebagai sumber pangan.

Salah satunya, dengan mengembangkan budidaya sorgum (Sorghum bicolor) atau cantel sebagai potensi pangan baru. Ini juga sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam upaya membangun dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Pemkab Purwakarta jelas akan mendukung penuh kebijakan tersebut. Salah satu yang akan kita upayakan adalah ikut mengembangkan budidaya sorgum sebagai salah satu komuditas pangan masa depan," ujar Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, belum lama ini.

Baca Juga: Yuks Habiskan Liburan Sekolah Dengan Aman dan Nyaman di AWB Purwakarta

Anne menjelaskan, pihaknya telah memproyeksikan lahan di tiga kecamatan untuk pengembangan budidaya sorgum tersebut. Yakni, di sekitar Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Sukatani.

"Diharapkan, sorgum ini nantinya menjadi pengganti gandum impor sebagai bahan dasar pembuatan tepung," katanya.

Sebenaranya, kata Anne, budidaya sorgum ini sudah berjalan di Kecamatan Sukasari. Hanya saja, belum bisa berjalan secara maksimal.

Baca Juga: Soroti Proyek Situ Cikadongdong Subang, Dedi Mulyadi: Masa Ada Kambing di Tengah Situ!

Karena, sering dikeluhkan para petani karena dianggap sulit untuk menjual bijinya setelah dikembangkan. Padahal jika dikembangkan dalam bentuk-bentuk hasil UMKM maka nilainya ekonomisnya bisa lebih tinggi.

"Kebiasaan petani di kita, itu selalu langsung menjual hasil panennya secara langsung. Padahal, jika dijual dengan bentuk lain, hasilnya bisa cukup menjanjikan," jelas dia.

Anne tak menampik, problem para petani sorgum selama ini itu ingin selalu langsung menjual hasil panennya. Padahal jika ada teknologi pangan yang mumpuni, nilai jual sorgum ini dipastikan meningkat.

Baca Juga: Saepul Bahri Om Zein Mendadak Kunjungi Kantor DPC PDIP Purwakarta, Ada Apakah Gerangan?

Selama ini, kata dia, sorgum hanya dihargai Rp 3.000 - Rp3.500 per kilogram dalam kondisi kering. Sedangkan untuk batangan harganya di kisaran Rp300 per kilogram.

"Menyikapi hal itu, kami berencana berkoordinasi dengan Jurusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan terkait pengembangan produk dari sorgum ini. Apalagi, kandungan sorgum sendiri sebenarnya jauh lebih baik daripada beras dan gandum," katanya.

Halaman:

Editor: Asep Mulyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X