Pawon Teh Arin, Saksi Perjuangan Seorang Ibu Besarkan 3 Anak Yatim

- Rabu, 22 Maret 2023 | 15:20 WIB
Teh Arin, Pemilik Kedai Pawon di Purwakarta (dok/Pribadi)
Teh Arin, Pemilik Kedai Pawon di Purwakarta (dok/Pribadi)

LENSA PURWAKARTA - Pawon, begitulah orang Sunda mengenal istilah untuk menyebut dapur dalam sebuah rumah. Eksperimen aneka cita rasa masakan biasanya dilakukan di Pawon.

Secara bahasa, istilah Pawon juga bermakna belakang. Sehingga, saking rahasianya resep masakan pun disimpan rapat di bagian belakang rumah alias Pawon ini. 

Filosofi ini dipegang teguh oleh Arina Fitria (33), warga Kabupaten Purwakarta ketika mendirikan warung makan sederhana bernama 'Pawon Teh Arin'.

Baca Juga: Pegawai SPBU Viral Menangis Kehilangan Pekerjaan Akibat Tetesan Bensin Bertemu dengan Dedi Mulyadi

Warung makan yang terletak di belokan pertama arah kanan Perumahan Oesman Singawinata, Kabupaten Purwakarta itu cukup ramai pembeli.

Blok C3 No 10 merupakan lokasi tepat dari warung makan yang didirikan kurang lebih setahun lalu tersebut.

Teh Arin, sapaan akrab pemiliknya mengatakan bahwa resep olahan warung makannya murni warisan leluhur.

Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023 Indonesia diputuskan Nanti Malam

"Awalnya almarhum suami sebelum meninggal sempat wanti-wanti. Kalau nanti meninggal, Arin harus punya usaha sendiri agar bisa menghidupi anak-anak. Kebetulan Arin dan ibu senang masak. Sekalian saja menjalankan amanah almarhum," katanya saat ditemui di kedainya, Rabu 22 Maret 2023.

Pasca sang suami meninggal, perempuan murah senyum itu harus berjuang sendiri menghidupi anak-anaknya. Yakni, Ramayza Alya Putri Ariza (15), Chalifa Charinunnisa Putri Ariza (11) dan Abram Airlangga Ariza (4). Untuk diketahui, suaminya, alharhum Agung Victor Reza meninggal dalam usia 41 tahun. 

Untuk pengolahan menu andalan, dia dibantu oleh beberapa orang. Rata-rata mereka berasal dari Kecamatan Sukatani, Purwakarta, tepatnya Desa Sukajaya dan Desa Cilalawi. Perempuan asli Sukajaya itu pun terlihat sering turun langsung beraktivitas di pawon miliknya. 

Baca Juga: Menjelang Ramadan Satpol PP Kabupaten Purwakarta Bersih-Bersih Penyakit Masyarakat

"Gepuk khas Sunda, tongseng, aneka sayur, pokoknya banyak deh. Kita juga bisa bikin sate maranggi. Kalau menu paling laku ya umum sih, seperti paket nasi rames," kata dia.

Tidak Ingin Berpangku Tangan

Halaman:

Editor: Asep Mulyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X