LENSA PURWAKARTA - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kabupaten Purwakarta, asep supriatna, ternyata menyimpan rapat rahasia tentang Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. rahasia apakah itu?
"Sudah lama, saya mendampingi Kang Dedi, seja masih ketua Ikatan Mahasiswa Purwakarta (Ikamawata) dan Kang Dedi menjadi Ketua Komisi E DPRD tahun 2000 sampai saat ini," ujar asep supriatna, seperti dilansir dari akun YouTube Dulur Rahayu.
persahabatan dengan Kang Dedi Mulyadi berlanjut sampai Kang Dedi menjabat Bupati dan kini anggota DPR RI. Dirinya beserta sahabat yang lain selalu mendampingi.
Ada hal-hal yang tidak pernah terungkap ke publik, mengenani perjuangan Kang Dedi dalam menata Kabupaten Purwakarta.
Salah satunya adalah saat Kang Dedi menata alun-alun dan Taman Sri Baduga Situ Buleud. Ada kisah haru, heroik dan inspiratif dari sosok Kang Dedi.
Kang Dedi berupaya menata fasilitas umum itu, tanpa harus menyakiti para pedagang dan warga sekitar.
"Caranya, dengan pendekatan persuasif. Jika ada kontra dari warga, Kang Dedi melakukan pendekatan humanis dan juga mencari solusi yang tepat bagi masyarakat," ujar Asep.
Seperti menata alun-alun, ratusan pedagang diberi pengertian dan dicarikan solusi, sampai pedagang mau pindah secara sukarela. Saat itu, para pedagangnya dipindah ke Situ Buleud.
Kemudian Situ Buleud ditata juga, para pedagang terdampak. Tetapi, Kang Dedi melakukan pendekatan yang luar biasa. Sehingga, para pedagang dan warga menjadi mengerti soal maksud dan tujuan penataan itu.
"Sampai akhirnya pedagang dipindakan ke Jl Baru. Kemudian, saat ini dipindahkan ke Maracang. Saat itu, tidak ada penolakan yang membuat warga marah. Karena Kang Dedi pendekatannya sangat humanis," jelas Asep.
Baca Juga: Yili Indonesia Mendapat Pengakuan Sebagai Pelopor Penyelesaian Program Emisi Karbon CAA dari PBB
Untuk penataan Situ Buleud, ada rahasia yang tidak diekspos ke publik. Untuk melalukan penataan itu, Kang Dedi melakukan kajian dan pengamatan langsung di lapangan.
Bahkan, saking seriusnya dalam membangun fasilitas umum itu, Kang Dedi sampai menginap di area yang kini jadi Taman Air Mancur terbesar se Asia Tenggara.
"Kang Dedi sampai harus mendirikan tenda, kami tidak pulang-pulang selama seminggu," ujarnya.
rahasia ini, tidak diketahui sama lawan politiknya ataupun pihak yang tidak menyukainya. Padahal, dalam memimpin Purwakarta, Kang Dedi benar-benar mendedikasikan pikiran, hati dan hidupnya dengan wilayah yang dicintainya ini.
Karena perjuangan tersebut, Purwakarta yang dulunya hanya dipandang sebelah mata, dan dianggap Purwokerto salah satu wilayah di Jateng, kini menjadi sangat populer.
Tak hanya terkenal dengan kulinernya, Purwakarta dijaman Dedi Mulyadi menjadi wilayah tujuan wisata. Apalagi, Purwakarta memiliki destinasi wisata terhits, Taman Air Mancur menari Sri Baduga.
"Apakah masih ada yang menyangkal, jika ditangan Kang Dedi Purwakarta jauh lebih?" Jelas Asep.
Apalagi, lanjut Asep, yang baik hari ini itu melalui proses yang panjang. Tidak datang secara ujug-ujug (tiba-tiba). Termasuk Purwakarta hari ini, merupakan hasil perjuangan yang panjang pemimpin di masa sebelumnya. ***
Artikel Terkait
Bapenda Purwakarta Apresiasi Bioskop CGV yang Tetap Taat Bayar Pajak Meski Kondisi Sulit
Selamat! Asep Supriatna Resmi Jadi Ketua DPC KSI Kabupaten Purwakarta
Buntut Meninggalnya Ibu Hamil yang Ditolak RSUD Dedi Mulyadi Layangkan Otokritik Buat Pemkab Subang
Derita Warga Saat Sakit, Kang Dedi Mulyadi: Rumah Sakit Rujukannya Jauh, Jalannya Rusak
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Pergoki Tambang Ilegal Membahayakan di Jalur Wisata Ciwidey