Kabupaten Purwakarta dan KBB Rebutan Investasi Proyek Pembanguan PLTS di Waduk Cirata

- Selasa, 21 Maret 2023 | 07:31 WIB
Kepala DPMPTSP Kabupaten Purwakarta, Hariman Budi Anggoro (dok/pribadi)
Kepala DPMPTSP Kabupaten Purwakarta, Hariman Budi Anggoro (dok/pribadi)

LENSA PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB), berebut penanaman modal dari proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata (PLTS Cirata).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTP) Kabupaten Purwakarta, Hariman Budi Anggoro menuturkan, lokasi bangunan instalasi PLTS Cirata ini masuk ke wilayah Kecamatan Maniis dan Tegalwaru. 

Namun, kata dia, ada permasalahan terkait laporan kegiatan penanaman modal dalam proyek tersebut. Karena, dalam laporan itu tercatat untuk dua kabupaten.

Baca Juga: DPMPTSP Purwakarta Siapkan Strategi Khusus Untuk Kejar Target Investasi 2023 yang Naik 52 Persen

"Dalam proyek PLTS Cirata ini, nilai Investasi yang masuk ke Kabupaten Purwakarta digadang-gadang Rp 1,64 triliun. Tapi nyatanya, di 2022 kemarin ke wilayah kita itu nol. Justru, masuknya ke KBB dengan nilai Investasi yang masuk sekitar Rp 380 miliar," ujar Hariman, Senin 20 Maret 2023.

Terakit hal itu, lanjut Hariman, pihaknya telah berkoodinasi dengan Kementerian Perekonomian supaya penanaman modal dari PLTS Cirata ini bisa masuk untuk Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Di Purwakarta, Harga Ikan Asin Teri Itok Nyaris Bersanding Dengan Daging Sapi

"Kami telah berkirim surat kapada BKPM dan Kementerian Perekonomian, Alhamdulillah akan segera ditindaklanjuti," jelas dia.

Jadi, kata dia, nilai Investasi dari PLTS Cirata yang besarannya mencapai Rp 1,64 triliun akan masuk Kabupaten Purwakarta di tahun ini. Menurutnya, ini menjadi kabar baik karena bisa turut menggenjot realisasi investasi di wilayahnya.

Baca Juga: Hisab dan Rukyat, Ketunggalan Terpisah Istilah dan Tata Cara

Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang membangun PLTS terapung yang lokasinya berada di Waduk Cirata. Proyek nasional ini luasnya sekitar 200 hektare.

Pembangkit listrik ini, berkapasitas 145 Mega Watt (MW) dan merupakan PLTS terapung pertama di Indonesia, serta yang terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia.

Adanya proyek strategi nasional ini tentu menjadi kebanggaan bagi warga Kabupaten Purwakarta khususnya. Selain itu, juga turut mendongkrak nilai Investasi yang masuk ke wilayah ini.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Menilai Aspirasi Kades Minta Rp 300 Triliun untuk Dana Desa Itu Hal yang Lumrah

Halaman:

Editor: Asep Mulyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X