Banjir Mengepung Karawang 3.000 Hektare Sawah Turut Terendam, Ini Kata Bupati Cellica Nurrachadiana

 

LENSA PURWAKARTA - banjir yang mengepung Kabupaten Karawang, hingga Jumat 3 Maret 2023 masih belum surut. Sejumlah desa dan kecamatan tergenang. Tak hanya itu, banjir ini turut berdampak pada areal pertanian.

 

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengatakan, berdasarkan data Dinas Pertanian areal sawah yang terdampaj banjir mencapai 3.000 hektare. Sawah tersebut, tersebar di 20 kecamatan yang tergenang banjir.

 

"Hingga saat ini, air yang menggenangi sawah di kita belum surut," ujar Cellica melalui akun Instagramnya.

 

 

Bahkan, lanjut Cellica, kejadian banjir yang mengepung Karawang ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian.

 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sudah mendatangi Karawang untuk melihat kondisi banjir yang menggenangi areal persawahan.

 

Pasalnya, sawah yang tergenang banjir yang luasnya mencapau 3.000 hektare ini sudah ada tanamannya yang usianya anyara 10-20 hari.

 

"Beruntung petani di Karawang sudah memiliki asuransi pertanian. Jadi, sawah yang gagal tanam atau gagal panen akibat banjir ini nantinya bisa diklaim asuransinya," ujar Cellica.

 

Untuk saat ini, lanjut bupati cantik ini, pihaknya membutuhkan banyak pompa air. Tujuannya, untuk memompa air supaya mengurangi debit genangan.

 

Jika airnya sudah surut, padi yang masih usia muda ini akan diidentifikasi. Bila kondisinya bagus maka akan dipertahankan. 

 

 

Sebaliknya, jika membusuk akibat terlalu lama tergenang air, maka akan segera tanam ulang.

 

"Kami mohon bantuan bibit untuk tanam ulangnya supaya segera didistribusikan dari Kementan," ujar Cellica.

 

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya siap membantu petani korban banjir di Karawang. Termasuk menyiapkan perlengkapan dan Alsintan-nya. ***